Bukan Sekedar Penggaung (Buzzers): Media Sosial dan Transformasi Arena Politik

Authors

  • Wahyudi Akmaliah Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI

DOI:

https://doi.org/10.47651/mrf.v13i1.9

Keywords:

Penggaung, Politik, Pilkada Jakarta, Pilpres, Otoritas Baru, Media Sosial

Abstract

Artikel ini melihat kemunculan buzzers (penggaung) politik sekaligusinfluencer (subyek berpengaruh) di Indonesia pasca rejim Orde Baru dalam memproduksi informasi, mempengaruhi publik dan berdampak terhadap elektablitas tokoh politik yang mengajukan diri sebagai pemimpin dalam politik elektoral. Ada tiga pertanyaan yang diajukan; kekuatan struktur apa yang mempengaruhi perubahan sekaligus pergeseran arena politik dari mobilisasi massa turun ke jalan melalui keramaian kemudian menjadi ranah online? Bagaimana dampak perubahan lanskap tersebut seiring dengan kemunculan otoritas-otoritas baru dengan kehadiran penggaung politik sebagai sumber referensi pengetahuan yang menjadi preferensi pilihan warganet sekaligus mempengaruhi elektabilitas seorang calon dalam politik elektoral? Apa dampak ikutan yang muncul dalam ranah maya ini? Artikel ini berargumen bahwa kemunculan internet dan media baru, ditandai dengan kehadiran media sosial, setidaknya telah menggeser distribusi informasi pengetahuan yang sebelumnya mutlak digenggam oleh oligarki pemilik media lama (televisi, media cetak, radio). Pergeseran struktur media ini membawa dampak terhadap kemunculan otoritas-otoritas baru dengan kehadiran penggaung, yang sebelumnya hanya digunakan dalam ranah periklanan. Sebagai bagian dari agensi, otoritas baru ini membawa kepada dua wajah; kreativitas dalam mengkampanyekan gagasan dan aktivitas destruktif yang dapat memecah sensivitas solidaritas kebangsaan dan kenegaraan di level akar rumput.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Wahyudi Akmaliah, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI

Wahyudi Akmaliah, Peneliti di Pusat Penelitian Kemasyarakatandan Kebudayaan (PMB) LIPI. Ia mendapatkan Gelar Magister KajianBudaya di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (2008), dan MagisterInternational Peace Studies di University for Peace, Costa Rica (2010). Diantara artikel-artikelnya yang diterbitkan adalah Remembering the Legaciesof Marcos Dictatorship: The Formation of Historical Memory and the Struggleof Justice in the Philippines, Nippon Foundation (bagian buku); “StereotifOrang Betawi dalam Sinetron”, Jurnal Masyarakat dan Budaya PMB-LIPI,2012; Mengintip Kebangkitan China Melalui Olah Raga, Jurnal MAARIF,volume 6, No.2 November 2011; Mematah Banatalitas Kekerasan, JurnalMAARIF, Volume 5, No.2 Desember, 2010. Buku yang diterbitkan,Menggadaikan Ingatan: Politisasi Islah di Kalangan Korban dalam TragediTanjung Priok (1984), Syarikat Indonesia (2009).

PlumX Metrics

Published

20-06-2018

How to Cite

Akmaliah, W. (2018). Bukan Sekedar Penggaung (Buzzers): Media Sosial dan Transformasi Arena Politik. MAARIF, 13(1), 9–25. https://doi.org/10.47651/mrf.v13i1.9