TY - JOUR AU - Alka, David Krisna PY - 2018/06/20 Y2 - 2024/03/28 TI - Jurnalisme dan Seni Sebagai Jalan Perdamaian JF - MAARIF JA - Arus Pemikiran Islam dan Sosial VL - 13 IS - 1 SE - Khasanah DO - 10.47651/mrf.v13i1.16 UR - https://jurnal-maarifinstitute.org/index.php/maarif/article/view/16 SP - 158-163 AB - <p>Rudi Fofid tak menyimpan dendam atas peristiwa masa lalu. Ayah dan dua kakak perempuannya dibunuh saat konflik terjadi. Ketika konflik mulai memanas di Bacan, ayah dan keluarganya memilih tidak mengungsi, karena merasa sudah sehati dan sejiwa dengan daerah itu. Ayahnya sudah diperingatkan oleh para tetangga, akan terjadi serangan ke rumahnya. Sang ayah bersikukuh tidak mengungsi, namun menyuruh keluarga yang lain untuk segera pergi dari rumah. Hingga kemudian, ayah dan kakaknya terbunuh. Saat kejadian itu, Rudi Fofid sedang berada di kota Tual, Provinsi Maluku. Rudi tak menyimpan dendam atas peristiwa masa lalu itu. Bahkan tidak menangis berbulanbulan. Ia hanya merasa tak ada kesempatan berkumpul lagi. Ia memahami bahwa dalam konflik, pelaku pembunuhan juga didesain untuk menjadi pembunuh. Dalam hal itu, menurut Rudi, mereka, para pelaku pembunuhan adalah juga korban.</p> ER -