Untuk Islam Berkemajuan

Authors

  • Ahmad Najib Burhani Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.47651/mrf.v14i2.63

Keywords:

Muhammadiyah,, Islam,, Jawa,, Berkemajuan,

Abstract

Hubungan antara Muhammadiyah dan budaya lokal di Indonesia sering menjadi tema kontroversial, baik di dalam organisasi ini maupun dalam wacana tentang Islam Indonesia. Muhammadiyah dikenal, salah satunya, sebagai gerakan purifikasi dan pemberantas TBC (Takhayyul, Bid’ah, dan Khurafat) yang kadang menempatkan posisinya saling berhadapan dengan budaya lokal. Namun demikian, sejak tahun 2000 lalu Muhammadiyah memperkenalkan konsep “dakwah kultural” yang di antaranya mencoba memperbaiki citranya dalam kaitannya dengan berbagai budaya di Indonesia. Tulisan ini hendak membahas tentang hubungan antara kejawaan dan Muhammadiyah serta melihat tempat dari budaya lokal dalam gagasan “Islam Berkemajuan” yang diusung Muhammadiyah sejak Muktamar ke-47 di Makassar 2015 lalu. Secara khusus, tulisan ini melihat pada reaksi beberapa warga Muhammadiyah terhadap buku “Muhammadiyah Jawa” (2016). Beberapa pertanyaan yang didiskusikan dalam artikel ini di antaranya: Masihkah ada ruang untuk kejawaan di Muhammadiyah? Adakah apresiasi dari organisasi ini terhadap identitas Jawa? Apa hubungan antara Muhammadiyah dengan Islam Jawa?

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Ahmad Najib Burhani, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Ahmad Najib Burhani, merupakan peneliti senior di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Ia memperoleh Ph.D di bidang Religious Studies dari University of California-Santa Barbara (UCSB), Amerika Serikat. Pada tahun terakhir pendidikan doktoralnya, ia memenangkan the Professor Charles Wendell Memorial Award dari UCSB atas prestasinya dalam kajian keislaman dan Timur Tengah. Ia aktif menerbitkan artikel dalam jurnal akademik ternama seperti Asian Journal of Social Science (NUS/Brill), Indonesia and the Malay World (SOAS/Roudledge), Islam and Christian-Muslim Relations (Birmingham/Roudledge), Sojourn (ISEAS), Contemporary Islam (Springer), and Asian Politics & Policy (Wiley-Blackwell). Ia juga berkontribusi dalam beberapa buku yang diterbitkan oleh Palgrave Macmillan Press, Amsterdam University Press, ISEAS, dan lainnya. Bukunya yang berbahasa Indonesia diantaranya adalah Sufisme Kota (2001), Islam Dinamis (2001), Tarekat Tanpa Tarekat (2002), Muhammadiyah Jawa (2010), dan Muhammadiyah Berkemajuan (2016). Sejak 2014 ia dipilih menjadi anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Ia juga menjadi Pemimpin Redaksi dari Jurnal Masyarakat dan Budaya (jmb.lipi.go.id) dan merupakan anggota Editorial Board dari Jurnal Contemporary Islam (Springer). Pernah menjadi fellow di IIIT (International Institute of Islamic Thought) Virginia, Amerika Serikat; ISIM (International Institute for the Study of Islam in the Modern World) Leiden, Belanda; Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Kyoto, Jepang; dan Center on Religion, Culture and Conflict (CRCC) Drew University, New Jersey, Amerika Serikat. Sejak Juni 2017 hingga November 2019, ia menjadi visiting fellow diISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapura.

PlumX Metrics

Published

30-12-2019

How to Cite

Burhani, A. N. (2019). Untuk Islam Berkemajuan. MAARIF, 14(2), 75–84. https://doi.org/10.47651/mrf.v14i2.63