Integrasi Sains dan Agama: Meruntuhkan Arogansi di Masa Pandemi Covid-19

Authors

  • Wa Ode Zainab Zilullah Toresano Al-Mustafa International University Tehran, Iran

DOI:

https://doi.org/10.47651/mrf.v15i1.87

Keywords:

Integrasi, Sains, Agama, COVID-19, Pandemi

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan pandemi COVID-19 atau wabah korona yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia di berbagai negara. Urgensi mengangkat tema mengenai “integrasi sains dan agama” ialah untuk meminimalisir konflik antara keduanya dalam merespons fenomena tersebut. Penulis bertujuan untuk meruntuhkan arogansi sains modern dan agama yang direpresentasikan oleh saintis dan agamawan, dengan paradigma integralistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “metode deskriptifanalitis” dengan pendekatan filosofis dan teologis. Penulis berkesimpulan bahwa upaya integrasi sains [sains modern] dan agama dalam merespons segala problem kemanusiaan, termasuk pandemi COVID-19, dapat menjadi solusi. Jadi, sains dan agama bisa memainkan peran yang sama dalam menyelesaikanwabah korona ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Wa Ode Zainab Zilullah Toresano, Al-Mustafa International University Tehran, Iran

Wa Ode Zainab Zilullah Toresano, merupakan mahasiswa S3 jurusan Pemikiran Kontemporer Islam di al-Mustafa International University, Tehran, Iran. Perempuan yang lahir di Jakarta pada 12 November 1988 ini sudah berkeluarga, serta berdomisili di Jakarta Timur. Ia pernah mengikuti berbagai Perhelatan Nasional dan Internasional, antara lain: Summer Course on Islam n Science, Paris, Prancis; Short Course on Islam Science, Kuala Lumpur, ISTAC, Malaysia; Workshop on Islam n Science, University of Malaya; dan Conference of Mahdaviat on Philosophy of Moral, Tehran, Iran. Kini, ia mengisi konten YouTube Filsafat dan Pemikiran Kontemporer pada Channel YouTube “Zona Nalar”.

PlumX Metrics

Published

30-06-2020

How to Cite

Toresano, W. O. Z. Z. (2020). Integrasi Sains dan Agama: Meruntuhkan Arogansi di Masa Pandemi Covid-19. MAARIF, 15(1), 231–245. https://doi.org/10.47651/mrf.v15i1.87