Tantangan Muhammadiyah: Kegagapan Etik di Era Pasca Kebenaran

Authors

  • Desvian Bandarsyah Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

DOI:

https://doi.org/10.47651/mrf.v16i1.136

Keywords:

pasca kebenaran, otoritatif, verbal of violence, narration of violence, kesadaran kolektif, self awareness

Abstract

Tantangan Muhammadiyah di era pasca kebenaran dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya semakin tidak mudah, disebabkan perubahan yang berlangsung pada masyarakat semakin mengarah kepada persoalan moral dan etika yang semakin kompleks, karena pola kehidupan mereka semakin rumit dengan sikap yang cenderung semakin mengeras, terutama dalam mengklaim kebenaran sebagai “pemilik yang otoritatif” dalam wacana yang simpang-siur itu. Situasi itu mendorong berkembangnya sikap, ucapan dan perilaku yang menggambarkan kekerasan verbal (verbal of violence) dan kekerasan narasi (narration of violence) dalam ruang jagad maya yang mempengaruhi ruang sosial kehidupan bersama. Muncul sikap dan perilaku yang gagap etika dalam komunikasi di ruang publik, serta menumbuh-suburkan prasangka dan kecurigaan di antara masyarakat yang bertumpu pada komunitas sosialnya. Kelemahan manusia yang paling mendasar dan menyebabkan lahirnya kesalahan adalah kepicikan dan kesempitan bernalarnya yang menjadikan ia tergesa-gesa dalam menilai pengetahuan dan informasi yang diperolehnya, juga dalam menyebarkan pengetahuan dan informasi yang diperoleh itu. Inilah tantangan Muhammadiyah dalam dakwah di era pasca kebenaran yang perlu diwujudkan dalam regulasi dakwahnya dengan mengedepan pendekatan makna dan pemaknaan semacam yang kuat, sehingga dakwahnya dapat menyentuh kesadaran individualitas dan pada akhirnya dapat menggerakkan kesadaran kolektif sebagai masyakarat.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Desvian Bandarsyah, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

Aktif mengajar pada Prodi Pendidikan Sejarah FKIP dan Sekolah Pascasarja Prodi Pendidikan IPS untuk disiplin mata kuliah Sejarah Indonesia Modern, Filsafat Sejarah, dan Filsafat Sain dan Teknologi. Menamatkan Studi S3 pada Sekolah Pascasarjana UPI, Bandung pada 2014. Aktif pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur. Menulis pada beberapa Jurnal dan Media Sosial.

PlumX Metrics

Published

31-08-2021

How to Cite

Bandarsyah, D. . (2021). Tantangan Muhammadiyah: Kegagapan Etik di Era Pasca Kebenaran. MAARIF, 16(1), 98–117. https://doi.org/10.47651/mrf.v16i1.136