Ulama dan Negara Santri
DOI:
https://doi.org/10.47651/mrf.v14i1.49Keywords:
Ulama,, Islam,, Santri,, NasionalisAbstract
Dengan kemenangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019, ulama kembali menempati posisi penting dalam pemerintahan Republika Indonesia. Pertanyaannya, apakah dengan terpilihnya Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden itu akan mendinginkan perpolitikan nasional yang selama ini sering terbelah antara kubu nasionalis dan Islamis? Apakah tampilnya Ma’ruf Amin, yang merupakan mantan rois ‘am NU, sebagai bagian dari ashabul qoror (penentu kebijakan) akan bisa menghilangkan berbagai kebijakan yang kurang berpihak dari pemerintah terhadap minoritas atau justru melahirkan sektarianisme baru? Dua pertanyaan inilah yang ingin diangkat oleh artikel ini.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Ahmad Najib Burhani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.