Muhammadiyah dan Pengelolaan Zakat: Antara Keikhlasan dan Profesionalisme
DOI:
https://doi.org/10.47651/mrf.v14i2.68Keywords:
Lazismu,, zakat,, akuntabilitas,, filantropi Islam,Abstract
Akuntabilitas pelaporan keuangan LAZISMU menghadapi tantangan secara internal. Budaya organisasi yang berkembang di Muhammadiyah secara umum, seperti pola-pola kerja aktivisme yang cenderung mengabaikan keteraturan, budaya ewuh-pakewuh, dan rasa keikhlasan serta rasa saling percaya yang berlebihan menimbulkan efek samping berupa rasa enggan saat harus menuntut laporan keuangan dan tidak nyaman terhadap proses evaluasi (audit). Tulisan ini ingin menjelaskan bahwa upaya memadukan keikhlasan dan profesionalisme dalam praktik akuntabilitas pelaporan keuangan merupakan budaya baru yang masih terus berproses dalam membangun citra keseluruhan Muhammadiyah sebagai organisasi modern yang akuntabel.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Erni Juliana Al-Hasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.