Keimanan Rasional dan Genius Spiritual: Upaya Mencari Titik Temu Kredo Agama dan Sains
DOI:
https://doi.org/10.47651/mrf.v15i1.82Keywords:
sains, agama, subjektif, objektif, konvergensi, interfaceAbstract
Sains yang berpusat pada rasio dan agama yang bertumpu pada iman lebih sering tampak berseberangan daripada bergandengan.Kaum sainstis merasa lebih superior dengan berbagai capaian ilmiahnya dan menuduh kaum agamawan sebagai kelompok tradisional yang irasional. Namun begitu, sejatinya dua komunitas tersebut sedang mendaki untuk mencapai kebenaran. Pokok persoalannya terletak pada munculnya determinisme kalangan sainstis akan metode ilmiah yang diyakini sebagai satu-satunya tuntutan yang dapat dipercaya untuk memperoleh kebenaran. Sementara di sisi lain, agama dengan klaim-klaimnya dianggap terlalu otoritatif dan cenderung meniadakan faktafakta riil, atau bahkan mendahului sains dalam melegitimasi suatu realitas. Namun begitu, di tengah perkembangan kehidupan sosial politik dan keagamaan, perbincangan urgensi dialektika dua kubu yang berseteru secara diametral tersebut, kini mulai mendapat momennya. Banyak kejadian-kejadian kontemporer yang mencoba mengambil manfaat dari seteru tersebut.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Haqqul Yaqin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.