Integrasi Sains dan Agama: Meruntuhkan Arogansi di Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.47651/mrf.v15i1.87Keywords:
Integrasi, Sains, Agama, COVID-19, PandemiAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan pandemi COVID-19 atau wabah korona yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia di berbagai negara. Urgensi mengangkat tema mengenai “integrasi sains dan agama” ialah untuk meminimalisir konflik antara keduanya dalam merespons fenomena tersebut. Penulis bertujuan untuk meruntuhkan arogansi sains modern dan agama yang direpresentasikan oleh saintis dan agamawan, dengan paradigma integralistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “metode deskriptifanalitis” dengan pendekatan filosofis dan teologis. Penulis berkesimpulan bahwa upaya integrasi sains [sains modern] dan agama dalam merespons segala problem kemanusiaan, termasuk pandemi COVID-19, dapat menjadi solusi. Jadi, sains dan agama bisa memainkan peran yang sama dalam menyelesaikanwabah korona ini.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Wa Ode Zainab Zilullah Toresano
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.