Jimpitan: Filantropi Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.47651/mrf.v16i2.151Keywords:
tradisi lokal, kedermawanan, kemaslahatanAbstract
Pandemi membuat keadaan ekonomi masyarakat Indonesia kian terpuruk. Hal ini diperparah dengan pengurangan pekerja yang terjadi di beberapa perusahaan. Namun, dalam Islam wabah bukanlah suatu hal yang baru ada belakangan ini. Islam memberikan solusi atas wabah yang terjadi dan lokalitas masyarakat pun mengaplikasikannya dalam pelbagai macam budaya yang ada. Tujuan penulisan artikel ini untuk membahas tradisi masyarakat Jawa yaitu jimpitan sebagai bentuk filantropi kearifan lokal masyarakat Jawa. Tradisi ini berkaitan erat dengan konsep filantropi yang ada secara aksiologi. Masyarakat Jawa telah melestarikan budaya kedermawanan, keramahan hati, dan sumbangan sosial. Artikel ini merupakan studi kepustakaan yang termasuk ke dalam kajian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini merupakan riset terkait filantropi dan tradisi jimpitan yang ada di masyarakat Jawa. Sumber data yang diperoleh kemudian dicatat, dikelompokkan, dan dianalisis oleh peneliti. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, tradisi jimpitan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat membantu masyarakat yang kurang mampu. Selain itu, hasil yang didapatkan digunakan untuk perbaikan fasilitas desa.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Syihaabul Hudaa, Royan Nur Fahmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.