Alam Rantau Ahmad Syafii Maarif, dan Kebebasan Beragama di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.47651/mrf.v18i1.212Keywords:
rantau, kebebasan beragama, Islam, Pancasila, Ahmad Syafii MaarifAbstract
Salah satu isu sensitif yang tak jarang mengundang pro dan kontra adalah persoalan kebebasan beragama. Dalam Islam, terdapat doktrin terkenal yang melarang melakukan paksaan terhadap seseorang dalam beragama. Islam memberikan pilihan bebas kepada manusia untuk memeluk agama sesuai nuraninya. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam juga telah mengatur rambu-rambu tentang hubungan antaragama. Adapun Indonesia sebagai negara super majemuk, relatif berhasil mengelola kebebasan beragama yang berdiri tegak di atas Pancasila. Tulisan ini hendak menampilkan secara deskriptif gagasan salah satu Muslim Pluralis, yakni Buya Ahmad Syafii Maarif tentang kebebasan beragama dengan menggunakan metode berpikir deskriptif dan metode studi tokoh. Tujuannya untuk mendeskripsikan gagasan Buya Syafii Maarif tentang kebebasan beragama serta kaitannya dengan toleransi. Hasilnya didapatkan bahwa bagi Buya, kebebasan beragama dan toleransi tidak saja diperlukan bagi masyarakat yang majemuk, melainkan termasuk unsur penting dari keislaman. Sikap serta gagasan Buya tersebut merupakan hasil perpaduan alam kelahiran, alam rantau, dan paham Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah.
Downloads
References
Buku
Abdullah, Taufik. Sekolah & Politik: Pergerakan Kaum Muda di Sumatra Barat, 1927-1933, terj. M. Yuanda Zara. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2018.
Aburaera, Sukarno.; Muhadar.; Maskun. Filsafat Hukum: Teori dan Praktik. Jakarta: Prenada Media Group, 2013.
Al Hifnawi, Ibrahim.; Mahmud Hamid. Tafsir Al-Qurtubhi. Pustaka Azzam, (tanpa tahun terbit).
Alka, David Krisna dan Asmul Khairi (Ed.). Mencari Negarawan; 85 Tahun Buya Ahmad Syafii Maarif. Ciputat: JIB Post dan Pustakapedia Indonesia, 2021.
Burhani, Ahmad Najib.; Abdullah Darraz.; Fuad Fanani. Muazin Bangsa dari Makkah Darat: Biografi Intelektual Ahmad Syafii Maarif. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2015.
Fanani, Ahmad Fuad. Islam Agama untuk Manusia. Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2020.
Maarif, Ahmad Syafii. Memoar Seorang Anak Kampung. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2013.
Nasution, Harun. Teologi Islam: Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan. Jakarta: UI Press, 1986.
Purwadi. Filsafat Jawa dan Kearifan Lokal. Yogyakarta: Panji Pustaka, 2007.
Qorib, Muhammad. Pluralisme Buya Syafii Maarif: Gagasan dan Pemikiran Sang Guru Bangsa. Yogyakarta: Bildung, 2019.
Rachman, Budhy Munawar. Islam dan Liberalisme. Jakarta: Friedrich Naumann Stiftung, 2011.
___. Membela Kebebasan Beragama: Percakapan tentang Sekularisme Liberalisme, dan Pluralisme. Buku 1. Jakarta: Democracy Project, Yayasan Abad Demokrasi, 2011.
Sopyan, Yayan. Tarikh Tasyri’ Sejarah Pembentukan Hukum Islam. Depok: Gramata Publishing, 2010.
Laporan
SETARA Institute. Laporan Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan 2021.
Koran dan Internet
“Injil bahasa Minang: Alkitab sudah diterjemahkan ke ratusan bahasa daerah, kenapa kini muncul penolakan?”. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52996133 (diakses pada 29 September 2022).
Maarif, Ahmad Syafii. “Ateisme di Dunia Arab (II)”. https://www.republika.co.id/berita/owgx4s319/ateisme-di-dunia-arab-ii (akses 16 November 2021).
“Makam Adat Dilarang, Masyarakat Sunda Wiwitan Sebut Intoleransi”. https://nasional.tempo.co/read/1368267/makam-adat-dilarang-masyarakat-sunda-wiwitan-sebut-intoleransi (diakses pada 29 September 2022).
Sukidi. “Kebebasan Berkeyakinan”. Harian Kompas, 9/9/2021.
“Walikota Bandung Intoleran dan Fasilitasi Kelompok Intoleran”. https://setara-institute.org/walikota-bandung-intoleran-dan-fasilitasi-kelompok-intoleran/ (diakses pada 29 September 2022).
“Wali Kota Cilegon dan Wakilnya Tanda Tangani Penolakan Gereja, Maarif Institute: Melanggar Konstitusi”. https://regional.kompas.com/read/2022/09/10/101122478/wali-kota-cilegon-dan-wakilnya-tanda-tangani-penolakan-gereja-maarif?page=all (diakses pada 29 September 2022).
“Viral Pria Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Dosen Filsafat: Sesaji adalah Tradisi”. https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/16/163000723/viral-pria-tendang-sesajen-di-gunung-semeru-dosen-filsafat--sesaji-adalah?page=all (diakses pada 29 September 2022).
Makalah dan Lainnya
Maarif, Ahmad Syafii. “Agama dan Ketulusan”. Makalah disampaikan dalam Seminari Kotabaru Yogyakarta, 1-2 April 2000.
“Murtad dan Konsekuensinya”. Buletin Dakwah Kaffah, edisi 216, 29 Oktober 2021.